Metode GPR adalah salah satu metode geofisika yang menggunakan sumber gelombang elektromagnetik (EM) yang menggunakan gelombang radio dengan frekuensi antara 1-1000 MHz. aplikasi dari georadar bisa digunakan untuk survei benda-benda yang terpendam di tempat yang dangkal, di tempat yang dalam, dan pemeriksaan beton. Keuntungan dari metode ini adalah relative mudah dilakukan dan tidak merusak.
Antena tidak harus bersentuhan langsung dengan permukaan tanah sehingga bisa mempermudah dan mempercepat pengukuran. GPR merupakan Teknik eksplorasi relative baru dibandingkan dengan metode lainnya. GPR bisa digunakan pada beberapa bidang seperti geologi, arkeologi, ilmu forensic, konstruksi, rekayasa serta dalam bidang lingkungan.
Apa itu Metode GPR Geofisika?
GPR (Ground Penetrating Radar) adalah metode geofisika yang menggunakan pulsa/gelombang radang untuk mencitrakan permukaan bawah tanah. Metode yang non destruktif ini menggunakan radiasi elektromagnetik dalam pita gelombang mikro (frekuensi UHF/VHF) dari spektrum radio serta mendeteksi sinyal yang dipantulkan dari struktur bawah permukaan.
GPR bisa diterapkan pada berbagai media termasuk tanah, batuan, es, air tawar, trotoar dan struktur. Praktisi bisa menggunakan GPR untuk mendeteksi obyek di bawah permukaan, perubahan property material, serta rongga dan retakan. GPR menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi (terpolarisasi) biasanya dalam rentang 10 MHz sampai dengan 2,6 GHz.
Pemancar dan antena GPR memancarkan energi elektromagnetik ke tanah. Ketika energi bertemu dengan objek yang terkubur atau batas antara material yang memiliki permitivitas berbeda, energi tersebut bisa dipantulkan atau dibiaskan atau dihamburkan kembali ke permukaan. Antena penerima kemudian bisa merekam variasi sinyal balik.
Aplikasi Metode GPR
Ini adalah metode scanning yang paling aman dan paling lengkap sehingga mencakup semua industry. Arkeologi dan rock mapping merupakan dua bidang yang membutuhkan survei geofisika. Tetapi tidak hanya kedua bidang itu saja, berikut ini beberapa penerapan GPR dalam geofisika:
- Survei Geofisika Arkeologi
Penggunaan GPR dalam geofisika (khususnya arkeologi) menjadi sangat popular sehingga belakangan ini menjadi berita karena penggunaannya dalam survei kota Romawi kuno di Falerii Novi. Survei tersebut bisa mengungkapkan bangunan public yang sebelumnya tidak tercatat pada daerah tersebut, memberikan wawasan baru tentang lokasi tersebut.
Manfaat utama penggunaan GPR dalam arkeologi adalah sifat pengujian yang tidak merusak. Di lokasi penggalian yang harus melestarikan obyek di bawah permukaan, GPR memungkinkan anda melihat lokasi dan kedalaman target yang tepat dengan cara non invasive. Situs arkeologi seringkali mencakup area yang luas dan kemampuan untuk melakukan scanning sederhana juga memungkinkan mereka yang ada di tempat tersebut untuk mempersempit area potensial untuk penyelidikan lebih lanjut.
- Bedrock Mapping dan Profiling
Bedrock mapping dan profiling sangat penting dalam menyediakan data berharga untuk perencanaan dan pengembangan proyek seperti pembuatan parit, konstruksi, pengeboran, pemasangan sumur, dan studi geologi dan hidrogeologi. Jasa survey georadar adalah metode yang ideal untuk memetakan batuan dasar yang dangkal karena memungkinkan ekstraksi data yang cepat dan bisa diekspor dalam kumpulan data tampilan rencana dan tampilan profil.
Ini juga bisa dikombinasikan dengan survei ERT dan seismic untuk memungkinkan kedalaman yang lebih besar dan kemampuan untuk menyediakan pemodelan tanah 3D penuh.
Keuntungan Menggunakan GPR
No | Keuntungan Menggunakan GPR |
1 | Bisa digunakan tanpa kebisingan |
2 | Bisa mendeteksi bahan non logam |
3 | Tidak ada bahaya kesehatan |
4 | Hasil yang instan |
5 | Memberikan perkiraan kedalaman |
6 | Bisa melihat beton hingga 2 kaki |
7 | Bisa melihat pipa di bawah lantai |
8 | Visual peta warna tersedia |
9 | Memberikan catatan permanen |
- Pemetaan Akar Pohon
Memahami dan mengamati akar pohon sangat penting untuk memahami kesehatan dan stabilitas keseluruhan pohon apapun. Pepohonan yang ada di perkotaan juga harus dipelihara dan dipantau dengan ketat agar bisa tumbuh dengan subur sekaligus mencegah resiko terhadap infrastruktur yang ada di sekitarnya.
Sebelumnya pemetaan jaringan akar ini nyaris mustahil sedangkan survei dangkal saat ini bisa memberikan peta yang akurat dan model 3D dari struktur bawah permukaan. Selain itu, scanning bagian dalam pohon juga bisa menunjukkan adanya cacat, rongga serta penyakit yang ada di dalam batang pohon.
- Pembuatan Profil Sungai dan Danau
Menetapkan kedalaman air dan profil sungai memberikan informasi yang sangat berharga untuk menghitung aliran sungai, volume air dan menginformasikan desain Teknik dasar danau. Aplikasi lainnya termasuk investigasi ilmiah, pemantauan lingkungan dan pekerjaan rekayasa. GPR adalah metode yang sering digunakan dalam batimetri namun factor bentuk yang nyaman dan kemampuan untuk beroperasi bahkan jika air beku. Itu artinya ini adalah solusi yang ideal. Aplikasi yang sama ini juga bisa diterapkan untuk pemetaan ketebalan es di jalan, danau, sungai dan kolam.
- Geofisika Forensik dan TKP
Mirip dengan penggunaannya dalam geofisika arkeologi, geofisika forensic dan TKP digunakan untuk menemukan bukti yang terkubur. Kecepatan dimana suatu area bisa dipindai berarti area yang luas bisa disurvei, mempersempit zona penggalian, menghemat waktu dan uang investigasi. Dalam aplikasi ini, jasa geolistrik dalam geofisika biasanya didukung oleh metode pelengkap lainnya seperti survei magnetic dan konduktivitas yang menyediakan scanning menyeluruh pada area tersebut.
FAQ
GPR digunakan dalam penegakan hukum untuk menemukan kuburan rahasia dan barang bukti yang terkubur. Penggunaan militer termasuk deteksi ranjau, senjata yang tidak meledak, dan terowongan. Karena GPR mendeteksi variasi sifat dielektrik di bawah permukaan, maka ini bisa sangat efektif untuk menemukan utilitas non-konduktif.
Investigasi radar penembus tanah (GPR) memiliki potensi untuk mendeteksi target yang terkubur atau tersembunyi secara non-destruktif oleh karena itu sering digunakan dalam penelitian forensik. Hasil studi ini menyatakan bahwa tidak hanya kemampuan untuk mendeteksi target berlubang dan forensik, tetapi juga secara tepat menemukan dan menentukan geometrinya.