Nikel adalah sebuah bahan logam yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Bentuk nikel mentah bersifat lembek, sehingga logam ini mudah dibentuk.
Setelah dibentuk dan dipadatkan, nikel adalah bahan yang keras dan anti karat (stainless steel) sehingga sangat berguna untuk digunakan sehari-hari.
Mengapa Nikel di Indonesia Menjadi Komoditas yang Dicari-Cari?
Nikel menjadi bahan logam andalan karena sifatnya yang lebih fleksibel. Beberapa manfaat nikel dalam kehidupan kita adalah;
- Bahan dasar stainless steel untuk peralatan dapur
- Bahan dasar dari pembuatan koin
- Komponen utama baterai lithium-ion
- Salah satu kandungan dari kerangka otomotif
- Komponen dasar pembuatan kawat yang anti-karat
- Pelapis anti karat untuk bahan logam lainnya
Penting, bukan nikel untuk kehidupan manusia? Nah, di Indonesia, ada jenis nikel apa saja?
Jenis-Jenis Nikel dan Olahannya di Indonesia
Nikel dapat dibagi menjadi dua jenis bijih endapan, dan kedua jenis ini ditemukan di lokasi yang berbeda-beda. Keduanya adalah;
- Endapan Sulfida Magmatik
Endapan ini terbentuk dari magma yang mengandung magnesium dan silika. Jika magma tersebut memiliki silika yang rendah dan magnesium yang tinggi, interaksinya dengan batuan membuat cairan yang tinggi sulfur tersaring dari magma.
Setelah itu, karena sifatnya yang lebih padat, cairan sulfur tersebut akan tenggelam ke dasar dan mineral sulfida yang ada pun mengkristal. Dalam mineral sulfida tersebut ada nikel yang bisa diambil.
Jenis nikel ini biasanya ditemukan di Rusia, Kanada, dan Australia. - Endapan Laterit
Jenis endapan ini adalah jenis yang umum ditemukan di Indonesia, beserta dengan Kuba dan Kaledonia Baru.
Nah, berbeda dengan endapan sulfida diatas, endapan ini ditemukan di tempat yang iklimnya tropis atau subtropis. Jadi, batuan yang memiliki silika rendah dan magnesium tinggi dipecah-pecah secara pelapukan kimiawi.
Proses pelapukan tersebut membuang beberapa sifat asli dari batuan sehinga yang tersisa adalah nikel dan unsur-unsur lainnya.
Selain itu, di Indonesia juga ada beberpa produk olahan nikel, seperti;
- NPI (nickel pig iron)
- Feronikel
- Stainless Steel
- MSP (mixed sulphide precipitate)
- Ni-matte
- MHP (mixed hydroxide precipitate)
Cara Memilih Nikel yang Berkualitas
Untuk memilih nikel yang berkualitas, pilihlah yang kadar nikel nya tinggi, terutama diatas 1-2%.
Di Indonesia, nikel dari endapan laterit dapat diklasifikasikan ke kadar tinggi dan kadar rendah. Kadar tinggi adalah nikel saprolite dan kadar rendah adalah nikel limonite.
Lalu, apa perbedaan keduanya?
Nikel saprolite mengandung 1,5% – 3% nikel dan kandungan besi (Fe) yang lebih rendah. Sebaliknya, nikel limonite hanya mengandung 0,8% – 1,5% nikel. Jadi, nikel saprolite lebih cenderung digunakan untuk pembuatan olahan nikel seperti feronikel, ni-matte, dan NPI.
Kesimpulan
Nikel adalah bahan logam yang sering kita gunakan di kehidupan sehari-hari, termasuk dalam peralatan dapur, baterai, kawat, dan otomotif.
Setelah diolah, nikel adalah logam yang tidak bisa berkarat, sehingga cocok digunakan sebagai bahan dasar dari benda-benda seperti koin.
Di Indonesia, nikel didapatkan dari endapan laterit, dan dapat dibagi menjadi nikel saprolite dan nikel limonite. Nah, nikel yang lebih berkualitas adalah nikel saprolite karena kandungan nikelnya yang lebih tinggi.
Untuk mengetahui potensi tambang nikel dan cara mencarinya, hubungi Antesena Geosurvey, tenaga profesional untuk pemanfaatan ERT untuk eksplorasi tambang.