Investigasi bawah permukaan untuk target Tanah Lunak
Tanah lunak menjadi masalah pada konstruksi infrastruktur, perlu penanganan yang tepat sehingga design infrastruktur seperti jalan, bendungan, pelabuhan dsb menjadi lebih terukur terutama masalah umur rencana design. Tanah lunak dapat merusak infrastruktur yang disebabkan terjadinya differential settlement.
Tanah lunak yang menjadi masalah yaitu lapisan gambut atau lempung. Gambut memiliki Di Indonesia lapisan gambut dan atau lempung banyak ditemukan, sehingga untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dikemudian hari perlu dilakukan pemetaan kondisi bawah permukaan agar dapat dilakukan penanganan dengan tepat.
Metode Geofisika dapat memetakan lapisan lunak dan dapat di kombinasikan dengan metode geoteknik lainnya agar lebih efektif dan efisien :
Metode Geofisika dapat memetakan tanah lunak dan dapat di kombinasikan dengan metode geoteknik lainnya agar lebih efektif dan efisien :
- Metode MASW
- Metode Microseismic
- Metode Geolistrik
- Metode GPR
Untuk lebih lanjut dapat kontak kami untuk mendapatkan rekomendasi terbaik metode pada area project anda
Metode Geofisika dapat memetakan lapisan lunak dan dapat di kombinasikan dengan metode geoteknik lainnya agar lebih efektif dan efisien :
- Metode MASW
- Metode Microseismic
- Metode Geolistrik
- Metode GPR
Untuk lebih lanjut dapat kontak kami untuk mendapatkan rekomendasi terbaik metode pada area project anda
- Metode MASW Untuk Target Tanah Lunak
Lapisan lunak diidentifikasikan dengan memiliki tingkat kekerasan yang rendah. Metode yang dapat digunakan untuk investigasi lapisan lunak yaitu SPT dan Sondir. Namun, data SPT berupa 1D profil kedalaman menyebabkan adanya uncertainty data secara lateral. Data lapisan lunak secara lateral umumnya menggunakan korelasi antara 2 titik data SPT atau sondir, dimana terdapat kemungkinan perbedaan sifat lapisan diantara kedua data korelasi tersebut.
Tanah lunak diidentifikasikan dengan memiliki tingkat kekerasan yang rendah. Metode yang dapat digunakan untuk investigasi tanah lunak yaitu SPT dan Sondir. Namun, data SPT berupa 1D profil kedalaman menyebabkan adanya uncertainty data secara lateral. Data tanah lunak secara lateral umumnya menggunakan korelasi antara 2 titik data SPT atau sondir, dimana terdapat kemungkinan perbedaan sifat lapisan diantara kedua data korelasi tersebut.
Dengan menggunakan Multichannel Analysis Surface Wave (MASW) dan dikombinasikan dengan metode SPT atau sondir, dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi titik data. MASW menghasilkan peta persebaran kecepatan sekunder (Vs) secara section 2D dapat dikorelasikan dengan data SPT dan atau sondir yang sama-sama memiliki parameter tingkat kekerasan batuan.
Kelebihan metode MASW :
- Hasil berupa section 2D persebaran kecepatan sekunder (Vs)
- Resolusi secara horizontal, dapat menginformasikan undulasi lapisan lunak
- Parameter kecepatan sekunder (Vs) dapat dikorelasikan dengan data SPT
- Resolusi secara vertilkal lebih detail
- Akuisisi data yang cepat
- Metode Microseismic Untuk Target Tanah Lunak
Metode microseismic memanfaatkan getaran natural, metode ini bersifat pasif. Metode microseismic dapat menghasilkan informasi berupa persebaran secara regional area yang memiliki lapisan lunak beserta kedalaman lapisan lunak tersebut. Sehingga metode ini lebih direkomendasikan untuk area yang lebih luas (regional) dan target yang lebih dalam. Sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi investigasi lapisan lunak dengan dikombinasi dengan metode lainnya.
Kelebihan metode Microseismic :
- Hasil berupa persebaran tanah lunak secara mapping regional (tampak atas) dan tebal tanah lunak
- Dapat menginformasikan area tanah lunak secara luas dengan cepat
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam invesigasi tanah lunak pada area luas
- Dapat mengetahui area amplifikasi atau area rawan gempa
- Metode Geolistrik Untuk Target Tanah Lunak
Geolistrik memanfaatkan sifat kelistrikan lapisan tanah / batuan untuk mengidentifikasi kondisi bawah permukaan. Hasil dari geolistrik berupa section 2D. Lapisan lunak yang umumnya berupa lempung, gambut, atau loose sand memiliki karakteristik tersendiri secara sifat kelistrikan. Sehingga metode geolistrik dapat digunakan untuk investigasi tanah lunak.
Lapisan loose sand umumnya memiliki resistivitas (tahanan jenis listrik) yang tinggi karena memiliki porositas yang tinggi, dan jika porositas tersebut terisi udara (kering) maka nilai resistivitas menjadi tinggi. Dan jika poros lapisan tersebut terisi oleh air maka nilai resistivitas akan menjadi rendah. Untuk gambut juga memiliki karakteristik yang sama, yaitu dipengaruhi oleh kondisi poros suatu lapisan. Untuk lempung sifat resistivitas tersebut akan berespon rendah.
Kelebihan metode Geolistrik :
- Hasil berupa section 2D persebaran resistivitas (tahanan jenis listrik)
- Responsif terhadap keberadaan air
- Akuisisi dan prosesing data lebih cepat
- Dapat memetakan lapisan lunak secara horizontal dengan baik
- Metode GPR untuk target Lapisan Lunak
Metode GPR memanfaatkan Menggunakan gelombang radio dipancarkan kebawah permukaan dan kemudian dipantulkan kembali ke receiver dengan variasi tertentu bergantung pada perbedaan konstanta dielektrik material (impedansi elektromagnetik). Sehingga diantara semua metode sebelumnya, metode GPR merupakan metode paling cepat pengukurannya.
Lapisan gambut dapat dideteksi dengan baik dengan menggunakan metode GPR. Sehingga detail kedalaman lapisan dapat diketahui dengan baik dibandingkan dengan hanya menggunakan data sondir dan SPT. Informasi lateral menjadi penting untuk pembangunan bangunan atau infrastruktur diatas lapisan gambut. Karena hal tersebut untuk menghindari terjadinya differential settlement bangunan yang berada diatasnya.
Kelebihan metode GPR :
- Hasil berupa section 2D
- Responsif terhadap keberadaan air
- Akuisisi dan prosesing data lebih cepat
- Dapat memetakan lapisan lunak secara horizontal dengan baik
Survey Tanah Lunak
Investigasi bawah permukaan untuk target Tanah Lunak
Tanah lunak menjadi masalah pada konstruksi infrastruktur, perlu penanganan yang tepat sehingga design infrastruktur seperti jalan, bendungan, pelabuhan dsb menjadi lebih terukur terutama masalah umur rencana design. Tanah lunak dapat merusak infrastruktur yang disebabkan terjadinya differential settlement.
Tanah lunak yang menjadi masalah yaitu lapisan gambut atau lempung. Gambut memiliki Di Indonesia lapisan gambut dan atau lempung banyak ditemukan, sehingga untuk meminimalisir terjadinya kerusakan dikemudian hari perlu dilakukan pemetaan kondisi bawah permukaan agar dapat dilakukan penanganan dengan tepat.
Ruang Lingkup Pengerjaan
Metode Geofisika dapat memetakan lapisan lunak dan dapat di kombinasikan dengan metode geoteknik lainnya agar lebih efektif dan efisien :
- Metode MASW
- Metode Microseismic
- Metode Geolistrik
- Metode GPR
Untuk lebih lanjut dapat kontak kami untuk mendapatkan rekomendasi terbaik metode pada area project anda
- Metode MASW Untuk Target Tanah Lunak
Lapisan lunak diidentifikasikan dengan memiliki tingkat kekerasan yang rendah. Metode yang dapat digunakan untuk investigasi lapisan lunak yaitu SPT dan Sondir. Namun, data SPT berupa 1D profil kedalaman menyebabkan adanya uncertainty data secara lateral. Data lapisan lunak secara lateral umumnya menggunakan korelasi antara 2 titik data SPT atau sondir, dimana terdapat kemungkinan perbedaan sifat lapisan diantara kedua data korelasi tersebut.
Tanah lunak diidentifikasikan dengan memiliki tingkat kekerasan yang rendah. Metode yang dapat digunakan untuk investigasi tanah lunak yaitu SPT dan Sondir. Namun, data SPT berupa 1D profil kedalaman menyebabkan adanya uncertainty data secara lateral. Data tanah lunak secara lateral umumnya menggunakan korelasi antara 2 titik data SPT atau sondir, dimana terdapat kemungkinan perbedaan sifat lapisan diantara kedua data korelasi tersebut.
Dengan menggunakan Multichannel Analysis Surface Wave (MASW) dan dikombinasikan dengan metode SPT atau sondir, dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi titik data. MASW menghasilkan peta persebaran kecepatan sekunder (Vs) secara section 2D dapat dikorelasikan dengan data SPT dan atau sondir yang sama-sama memiliki parameter tingkat kekerasan batuan.
Kelebihan metode MASW :
- Hasil berupa section 2D persebaran kecepatan sekunder (Vs)
- Resolusi secara horizontal, dapat menginformasikan undulasi lapisan lunak
- Parameter kecepatan sekunder (Vs) dapat dikorelasikan dengan data SPT
- Resolusi secara vertilkal lebih detail
- Akuisisi data yang cepat
- Metode Microseismic Untuk Target Tanah Lunak
Metode microseismic memanfaatkan getaran natural, metode ini bersifat pasif. Metode microseismic dapat menghasilkan informasi berupa persebaran secara regional area yang memiliki lapisan lunak beserta kedalaman lapisan lunak tersebut. Sehingga metode ini lebih direkomendasikan untuk area yang lebih luas (regional) dan target yang lebih dalam. Sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi investigasi lapisan lunak dengan dikombinasi dengan metode lainnya.
Kelebihan metode Microseismic :
- Hasil berupa persebaran tanah lunak secara mapping regional (tampak atas) dan tebal tanah lunak
- Dapat menginformasikan area tanah lunak secara luas dengan cepat
- Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam invesigasi tanah lunak pada area luas
- Dapat mengetahui area amplifikasi atau area rawan gempa
- Metode GPR untuk target Lapisan Lunak
Metode GPR memanfaatkan Menggunakan gelombang radio dipancarkan kebawah permukaan dan kemudian dipantulkan kembali ke receiver dengan variasi tertentu bergantung pada perbedaan konstanta dielektrik material (impedansi elektromagnetik). Sehingga diantara semua metode sebelumnya, metode GPR merupakan metode paling cepat pengukurannya.
Lapisan gambut dapat dideteksi dengan baik dengan menggunakan metode GPR. Sehingga detail kedalaman lapisan dapat diketahui dengan baik dibandingkan dengan hanya menggunakan data sondir dan SPT. Informasi lateral menjadi penting untuk pembangunan bangunan atau infrastruktur diatas lapisan gambut. Karena hal tersebut untuk menghindari terjadinya differential settlement bangunan yang berada diatasnya.
Kelebihan metode GPR :
- Hasil berupa section 2D
- Responsif terhadap keberadaan air
- Akuisisi dan prosesing data lebih cepat
- Dapat memetakan lapisan lunak secara horizontal dengan baik
