Rebar scanner adalah sebuah alat yang difungsikan untuk melakukan pengukuran pada ketebalan lapisan beton dengan jarak antar tulangan. Selain itu, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur besaran tulangan. Teknologi inovasi yang digunakan biasanya menggunakan the pulse induction method. Artinya adalah teknologi ini memanfaatkan gelombang magnetic elektrik untuk melakukan deteksi pada baja tulangan.
Metode rebar scan menggunakan cara induksi pulsa berdasarkan teknologi pulsa elektromagntik untuk melakukan deteksi tulangan. Metode yang digunakan pada alat ini tidak bisa dipengaruhi oleh bahan-bahan yang bersifat non kondusif seperti kayu, batu, plastic dan lain sebagainya. Sedangkan bahan yang punya sifat konduktif bisa mempengaruhi pengukuran. Penggunaan alat ini bisa digunakan sebagai pengontrol kualitas untuk mengetahui nilai, menentukan informasi elemen bangunan yang sudah tidak ada, menentukan posisi tulangan sebelum dilakukan pengecoran pada beton.
Ketika mempersiapkan diri untuk memotong inti beton sebagai bagian dari proyek konstruksi, sangat penting untuk menemukan tulangan baja structural. Pemindaian rebar dengan GPR atau harga alat georadar akan mempermudah proses ini. Kegagalan untuk melakukannya bisa menyebabkan kesalahan dan berakibat pada tertundanya proyek. Selain itu, integritas dan stabilitas bangunan juga bisa rusak.
Ada banyak kemungkinan alasan lainnya untuk menggunakan GPR untuk menemukan rebar. Ketika struktur beton gagal, maka ini seringkali dapat dihubungkan dengan tulangan yang salah tempat atau rusak. Investigasi GPR dari zona kegagalan bisa membantu insinyur merancang solusi yang memungkinkan untuk perbaikan sementara serta membantu menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kegagalan struktur.
Pemindaian rebar memastikan daya tahan beton. Kualitas bisa dipertahankan melalui berbagai pengujian yang akan menentukan apakah tulangan terlalu lemah atau ada kemungkinan tulangan melemah karena penempatan pada beton dan sebagainya. Pengujian akan menentukan apakah beton bisa digunakan dan apakah ini akan tahan lama. Jika tidak maka ini bisa diganti sebelum terjadi masalah dan mengancam keselamatan pekerja.
Pemindaian rebar akan menentukan kemampuan beton dalam menahan tegangan. Beton biasanya digunakan dalam struktur yang sangat ekstrem sebagai pondasi. Ini artinya bahwa tulangan harus bisa menangani sebagian besar tegangan. Jika tidak, maka beton bisa retak dan menyebabkan cedera. Tulangan berfungsi sebagai bentuk kohesi untuk beton dan mencegahnya dari keruntuhan. Jika tulangan tidak pada tempatnya untuk memperkuat serta menahan beton maka beton tidak akan bisa menahan tekanan yang besar.
Rebar scanning juga akan menentukan jumlah ruangan yang ada untuk kelembaban yang ada di dalam beton. Jika ada ruangan untuk kelembaban, ini artinya tulangan bisa terkena sehingga bisa menyebabkan terjadinya korosi. Korosi akan memperlemah tulangan dan membuatnya rentang terhadap tekukan dan patah.
Ini adalah akibat yang paling umum dari kelalaian. Jika anda tidak berusaha untuk menemukan tulangan pada beton, maka anda akan menggunakan pemotong/bor yang tidak sesuai untuk logam dalam proyek. Ini tentunya akan merusak mata bor atau bilah sehingga peralatan menjadi rusak dan tidak bisa digunakan.
No | Alasan Membutuhkan Rebar Scanning |
---|---|
1 | Rebar scanning – menemukan tulangan, tendon, saluran logam dan plastic, kabel serat kaca, rongga dan kayu dalam struktur beton pada kedalaman hingga 300 mm |
2 | Penilaian kualitas dan pemeriksaan tata letak tulangan dan tendon |
3 | Deteksi rongga, rongga dan benda tersembunyi |
4 | Tampilan real time bagian dalam struktur beton untuk evaluasi langsung di lokasi |
5 | Tampilan atas dan tampilan penampang untuk memudahkan pemetaan serta identifikasi beberapa lapisan dalam struktur beton |
6 | Pemeriksaan lantai, geladak, pelat, balkon dalam struktur seperti jembatan, terowongan dan bangunan. |
Bor dan bilah adalah benda yang bergerak dengan cepat sehingga kesalahan paling kecil sekalipun bisa membuat potongan logam panas berterbangan ke berbagai arah. Itu bisa menyebabkan cedera yang serius bahkan bisa menyebabkan luka dalam.
Jika hambatan terkena maka proyek ditunda setidaknya sehari jika kerusakannya tidak serius. Kontraktor tidak bisa langsung mengganti alat dan melanjutkan pekerjaan. Mereka harus membuat planning untuk mengatasi rebar yang tertanam dan bisa menyebabkan penundaan serta munculnya biaya tambahan.
Tulangan yang rusak dan beton yang lemah terkadang bisa membahayakan integritas structural permukaan. Kalau sampai ini terjadi, maka bangunan akan terlalu tidak stabil untuk dikerjakan dan itu akan menyebabkan penundaan.
Ketika tulangan sangat padat yaitu jika jarak antar tulangan sangat kecil maka dibutuhkan GPR atau Ground Penetrated Radar yang tidak destruktif. Antesena Geosuvey menyediakan penyewaan rebar scanner dan jasa geolistrik untuk anda yang membutuhkan. Anda akan mendapatkan hasil scanning berupa gambar 3D. Gambar 3D dihasilkan setelah memproses data dari scanning dalam 2 arah tegak lurus. Antesena Geosurvey memiliki teknisi yang handal dan terampil dalam mengoperasikan GPR. Kami telah berpengalaman dalam jasa survey georadar dan aplikasi bawah tanah.
Beton dipindai dengan menggunakan ground penetrating radar (GPR). Sebuah perangkat dilewatkan di atas permukaan beton yang terbuka, mengirimkan sinyal ke beton. Sinyal dibelokkan kembali ke perangkat dalam pola yang berbeda tergantung jenis bahan yang ditemukan di beton dan seberapa dalam bahan tersebut.
Rebar scanning adalah teknik khusus yang menggunakan GPR dan perangkat elektromagnetik untuk mendeteksi tulangan serta diameternya, pipa utilitas dan anomaly dekat permukain lainnya.
PT. Antesena Geosurvey Indonesia merupakan spesialis penyedia solusi dan aplikasi permukaan serta bawah permukaan tanah.
Copyright @2022 – PT Antesena Geosurvey
Hubungi WhatsApp Kami