Rembesan di Basement

Rembesan di Basement

Basement adalah salah satu fitur yang banyak ditemukan dalam bangunan modern. Fungsi basement biasanya berkisar dari menyimpan barang-barang, menjadi ruang kerja, hingga menjadi ruang tamu tambahan. Namun, ada satu masalah yang sering mengganggu pemilik bangunan dengan basement, yaitu rembesan air.

Penyebab Rembesan di Basement

  1. Air Tanah Tinggi: Salah satu penyebab utama rembesan di basement adalah air tanah yang tinggi. Di beberapa wilayah, tingginya air tanah dapat membuat air meresap ke dalam dinding dan lantai basement.

  2. Saluran Pembuangan Tersumbat: Saluran pembuangan yang tersumbat atau tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan air hujan atau air tanah tidak memiliki tempat untuk pergi, sehingga akhirnya meresap ke dalam basement.

  3. Kondisi Cuaca Ekstrem: Hujan deras atau kondisi cuaca ekstrem lainnya dapat meningkatkan risiko rembesan di basement. Ketika air hujan tidak dapat mengalir dengan baik, kemungkinan rembesan meningkat.

Dampak Rembesan di Basement

Rembesan di basement dapat memiliki dampak yang merugikan, seperti:

  1. Kerusakan Struktural: Air yang meresap ke dalam dinding dan lantai basement dapat merusak struktur bangunan, seperti beton dan bahan bangunan lainnya.

  2. Kerusakan Barang: Rembesan dapat merusak barang-barang yang disimpan di basement, seperti peralatan elektronik, perabotan, dan barang berharga lainnya.

  3. Mengganggu Kualitas Udara: Rembesan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri di basement, yang dapat mengganggu kualitas udara di dalam ruangan tersebut.

Cara Mengatasi Rembesan di Basement

  1. Memasang Sistem Peredam Air: Memasang sistem peredam air yang tepat di sekitar dinding basement dan lantai dapat membantu menghentikan rembesan air.

  2. Memeriksa Saluran Pembuangan: Rutin memeriksa dan membersihkan saluran pembuangan untuk memastikan air hujan dapat mengalir dengan baik.

  3. Memasang Pompa Sump: Pompa sump adalah solusi yang efektif untuk mengatasi air yang meresap ke dalam basement. Pompa ini akan mengeluarkan air yang terakumulasi.

  4. Menggunakan Pelapis Anti-Air: Menggunakan pelapis anti-air pada dinding dan lantai basement dapat membantu mencegah air meresap.

Dalam mengatasi rembesan di basement, penting untuk berkonsultasi dengan profesional yang berpengalaman dalam konstruksi dan perbaikan bangunan. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan situasi khusus Anda.

Dalam menghadapi masalah rembesan di basement, tindakan pencegahan dan perbaikan yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Jangan ragu untuk menghubungi ahli yang berpengalaman jika Anda menghadapi masalah ini di basement Anda.

HUBUNGI KAMI UNTUK PENAWARAN/KONSULTASI