Survey Batimetri

Hubungi Kami

+62 856 9362 3401

Survey batimetri merupakan kegiatan pemetaan air, pengumpulan data serta kondisi perairan. Data pemeruman kemudian diolah, dievaluasi serta disajikan dalam bentuk buku, peta atau informasi lainnya mengenai kelautan. Selanjutnya, produk ini digunakan untuk kepentingan pembangunan dan sebagainya. Ruang lingkup survei ini tentunya berada di wilayah perairan, waduk, sungai, pantai, laut maupun dasar laut. 

Berbeda dari survey geoteknik, tujuan dari survei ini antara lain untuk mendapatkan data suatu kedalaman atau topografi dasar laut, termasuk lokasi serta luasnya obyek-obyek yang ada di dalamnya. Survey batimetri menggunakan metode akustik dan menggunakan alat bernama echosounder. Peta batimetri digunakan sebagai bahan kajian untuk program kegiatan serta kebijakan mengenai perlakuan terhadap alam.

konstruksi bendungan

KONSULTASIKAN PROYEK PEMBANGUNAN ANDA DENGAN AHLINYA

Alat Survey Batimetri

Survei batimetri meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data kedalaman atau topografi dari dasar perairan. Sedangkan survei hidrografi mencakup lebih banyak aspek pada sifat suatu perairan lainnya misalnya slinitas, karakteristik sedimen dasar perairan, salinitas dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada beberapa metode dan peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan survey hidrografi dan batimetri antara lain single beam echosounder, multibeam echosounder, sub bottom profiler dan sebagainya.

Beberapa peralatan dalam survey batimetri antara lain:

  • Singlebeam Echosounder (SBES)

 

Echosounder adalah alat untuk mengukur kedalaman perairan dengan menggunakan sifat gelombang akustik sebagai medianya. Alat ini mengukur interval waktu transducer dengan transreceiver dari pantulan gelombang akustik ketika sampai ke dasar perairan. Singlebeam echosounder hanya menggunakan pancaran tunggal guna mengukur kedalam suatu titik. Alat ini menjadi yang paling banyak ditemukan di Indonesia pada saat ini. Resolusi kedalaman alat ini berkisar antara 0.1 m sampai dengan 0.01 m.

  • Multibeam Echosounder (MBES)

 

Prinsip alat ini sama seperti alat singlebeam echosounder. Perbedaannya yaitu terletak antara jumlah perekaman titik kedalaman pada satu sesi pengamatan. Alat ini merekam titik berbentuk kipas sehingga mendapatkan cakupan area kedalaman yang lebih lebar dan bisa menggambarkan detail topografi dasar perairan yang lebih baik.

  • Side Scan Sonar (SSS)

 

Alat Side Scan Sonar pada dasarnya adalah instrument survey hidrografi yang menggambarkan kondisi dasar perairan yang menyerupai data citra 2 dimensi. Tetapi Side Scan Sonar tetap menggunakan instrument gelombang akustik pada frekuensi tertentu yang disematkan untuk merekam data-data permukaan dasar air sepanjang jalur. Alat ini juga memiliki berbagai manfaat seperti deteksi pipa dan kabel laut, deteksi struktur dangkal dasar laut, pengerukan, studi lingkungan, perikanan, pertambangan dan arkeologi.

  • Sub Bottom Profiler (SBP)

 

Sub bottom profiler dalam survei hidrografi sangat sering digunakan untuk menggambarkan lapisan sedimen serta batuan yang ada di bawah dasar laut. SBP memberikan informasi mengenai ketebalan sedimen dan stratigrafinya. SBP cukup terkenal untuk digunakan karena kemampuannya untuk mengoleksi data dengan cepat tanpa perlu merusak permukaan dasar perairan.

Aplikasi Survey Hidrografi

No Aplikasi Survei Hidrografi
1 Pembuatan peta mitigasi bencana alam terkait perairan misalnya daerah genangan banjir atau potensi daerah rawan tsunami
2 Pemetaan topografi dasar sungai, danau, ataupun laut
3 Studi kualitas air
4 Pemetaan terkait pengecekan kualitas bendungan atau waduk
5 Pemetaan infrastruktur bawah laut, misalnya pipa atau jaringan bawah laut
6 Eksplorasi sumber daya alam bawah air
  • Unmanned Surface Vehicle (USV)

 

Unmanned Surface Vehicle umumnya disingkat dengan nama USV adalah wahana pengukuran dasar air yang cukup fleksibel dan convertible. USV bisa disematkan berbagai jenis alat survei hidrografi atau batimetri seperti multibeam atau singlebeam echosounder, GPS goodetik, side scan sonar. USV biasanya digunakan untuk mengambil data dasar perairan dimana wahana yang besar seperti kapal tidak bisa mengakses area tersebut seperti sungai kecil dan terjal, waduk, danau, atau perairan dangkal yang bisa menyebabkan kapal karam. Sekalipun jangkauan daerah surveynya yang terbatas wahana USV adalah solusi dalam pemetaan perairan dangkal.

geosurvey

Antesena Geosurvey Sediakan Metode Survey Batimetri

Antesena Geosurvey merupakan perusahaan di bidang geosurvey dan konsultan geofisika yang sudah berpengalaman selama beberapa tahun. Kami memiliki teknisi yang ahli menangani survei batimetri. Selain itu, banyak proyek yang sudah kami kerjakan. Kami akan menyesuaikan survei batimetri dengan kebutuhan anda. Jika anda ingin konsultasi lebih dulu, hubungi kami via Whatsapp atau lewat email.

FAQ

Alat ini memanfaatkan sifat suara yang memantul alat ini akan mengirimkan suara ke dasar laut dan menghitung waktu gelombang suara kembali ke peralatan sonar pada kapal. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti bisa mengetahui kedalaman laut.

Pemanfaatan pantulan bunyi untuk pengukuran kedalaman laut dengan menggunakan sonar. Sama seperti USG, pada kegiatan ini gelombang diarahkan tegak lurus ke bawah ke arah laut. Gelombang ini kemudian akan memantul balik ke kapal laut.

HUBUNGI KAMI UNTUK PENAWARAN/KONSULTASI