Pengertian Georadar
Sebagian orang menyebut metode ini adalah penyelidikan radar darat. Pada dasarnya, georadar
adalah eksplorasi geofisika bawah permukaan non-invasif teknik geofisika, yang menggunakan
gelombang elektromagnetik untuk karakterisasi dan pemantauan. Georadar sangat memberikan
manfaat untuk menemukan objek tersembunyi, pemantauan lingkungan, pertanian, air tanah,
infrastruktur jalan, pertambangan, dan berbagai aplikasi lainnya. Untuk Ini dapat dioperasikan
dari permukaan dengan tangan, kendaraan atau pesawat terbang.
Bentuk Fisik dan Prinsip Dasar Cara Kerja Georadar
Georadar terdiri dari dua unsur utama peralatan pemancar gelombang radar (pemancar) dan
peralatan pemantulan / pemantulan radar (transceiver). Sistem yang digunakan pada georadar
merupakan sistem aktif dimana melakukan ‘lemparan’ pulsa gelombang elektromagnetik (pada
interval gelombang radar) untuk kemudian dilakukan perekaman intensitas gelombang radar
yang berhasil dipantulkan kembali.
Georadar menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi (terpolarisasi) dengan rentang 10 MHz
hingga 2,6 GHz, berupa pemancar dan antena Ground Penetrating Radar mampu memancarkan
energi elektromagnetik ke tanah. Nah, saat energi bertemu dengan objek yang terkubur atau
batas antara material yang memiliki permitivitas berbeda, energi tersebut dapat dipantulkan,
dibiaskan, atau dihamburkan kembali ke permukaan. Antena penerima kemudian dapat
merekam variasi sinyal balik.
Sebenarnya, prinsip kerja GPR mirip dengan seismologi, yang paling membedakan adalah
energi elektromagnetik dari pada energi akustik, dan energi dapat dipantulkan pada batas-batas
dimana sifat listrik bawah permukaan berubah ketimbang sifat mekanik bawah permukaan
seperti halnya dengan energi seismik. Jangkauan pemancaran efektif Ground Penetrating Radar
dapat terbatasi jika adanya konduktivitas listrik dari tanah, frekuensi pusat yang ditransmisikan,
dan daya yang dipancarkan.
Kedalaman penetrasi bawah permukaan yang optimal dapat dicapai di dalam es dimana
kedalaman penetrasi dapat mencapai beberapa ribu meter, seperti batuan dasar di Greenland.
Banyak penelitian yang menggunakan georadar, diantaranya:
- Perbaikan dan drainase
- Keberadaan air di tanah (kadar air tanah)
- Pencarian artefak
- Mendeteksi pipa plastik (PVC), pipa dan kabel logam
- Deteksi kabel listrik di lantai
- Pemetaan saluran air limbah bawah tanah
- Cari lokasi saluran air / drainase, untuk perbaikan sistem drainase
- Pemetaan zona infiltrasi / intrusi air laut
- Cari terowongan bawah tanah
- Cari deposit nikel laterit
- Perencanaan keselamatan tambang di tambang dalam (terowongan) dan pemetaan
struktur batuan di tambang dalam (terowongan) - Evaluasi retak lantai jembatan
- Meneliti kerusakan / perkerasan jalan
Sementara peralatan yang digunakan dalam penelitian Georadar antara lain:
- Antena, Unit Pemrosesan, Distance meter, Baterai, dan kabel.
- Laptop.
- GPS.
- Kamera digital.
- Komputer PC.
- Meteran.
Keunggulan Georadar
Pendeteksi utilitas non-logam serta logam, membantu manajer proyek untuk memahami bawah
permukaan dan menghindari risiko pada tahap selanjutnya. Selama proses konstruksi, sistem ini
membantu dalam menemukan jeruji yang tertanam dalam elemen struktural, rongga bawah
permukaan, dan delaminasi.
Antesena Geosurvey sebagai perusahaan yang berkonsentrasi pada jasa geosurvey,
tentunya memiliki pengalaman yang mumpuni terkait dalam georadar.
PT Antesena Geosurvey Indonesia
Jika Anda membutuhkan jasa geosurvey, silakan hubungi kami:
Ruko Commpark, Jl. Raya Kota Wisata, Limus Nunggal, Bogor, Jawa Barat 16820
Website : www.antesena-geosurvey.com
Email: marketing@antesena-geosurvey.com
No HP: 0878-3155-1499