Geolistrik dalam survey geologi adalah salah satu sistem dalam geofisika, yang dikhususkan untuk mempelajari secara rinci mengenai sifat aliran listrik di dalam, dan bagaimana cara mendeteksinya di
permukaan bumi. Aliran arus listrik ini sebenarnya mengalir di dalam tanah yaitu melalui
batuan-batuan dan sangat dipengaruhi oleh adanya air tanah dan garam yang terkandung di
dalam batuan serta hadirnya mineral logam maupun panas yang tinggi.
Memilih konsultan geolistrik wajib yang memiliki izin dari Menteri ESDM Republik Indonesia berupa IUJP (Izin Usaha Jasa Pertambangan). PT Antesena sebagai konsultan eksplorasi yang tersertifikasi memiliki IUJP yang masih aktif.
Metode Geolistrik
Metode geolistrik antara lain: metode potensial diri, arus telluric, magnetoteluric,
elektromagnetik, IP (Induced polarization), geolistrik specific resistivity.
Metode geolistrik ini mempunyai akurasi yang mumpuni untuk memperkirakan sifat
kelistrikan medium atau formasi batuan bawah permukaan, terutama kemampuannya
untuk menghantarkan atau menghambat listrik. Dengan adanya metode ini kita dapat
memperkirakan sifat kelistrikan batuan bawah permukaan tanah. Untuk dapat menerapkan
metode geolistrik dengan sempurna, maka kita harus dapat mengetahui tata cara
penggunaan metode geolistrik.
Cara Kerja Metode Geolistrik
Cara kerja metode geolistrik dalam survey geologi yang sering digunakan adalah yang menggunakan 4 buah elektroda yang terletak dalam satu garis lurus serta simetris terhadap titik tengah, yaitu 2
buah elektroda arus (AB) di bagian luar dan 2 buah elektroda tegangan (MN) di bagian
dalam. Kombinasi dari jarak AB/2, jarak MN/2, besarnya arus listrik yang dialirkan serta
tegangan listrik yang terjadi akan didapat suatu harga tahanan jenis semu (‘Apparent
Resistivity’). Bila satu set hasil pengukuran tahanan jenis semu dari jarak AB terpendek
sampai yang terpanjang tersebut digambarkan pada grafik logaritma ganda dengan jarak
AB/2 sebagai sumbu-X dan tahanan jenis semu sebagai sumbu Y, maka akan didapat suatu
bentuk kurva data geolistrik. Dari kurva data tersebut bisa dihitung dan diduga sifat lapisan
batuan di bawah permukaan.
Kegunaan Geolistrik
Kegunaan dari metode geolistrik adalah untuk mengetahui karakteristik lapisan batuan
bawah permukaan sampai kedalaman sekitar 300 m. Metode geolistrik digunakan untuk
eksplorasi diantaranya adalah:
- Eksplorasi Batubara
- Eksplorasi Geothermal
- Eksplorasi Mineral
- Konstruksi
Konfigurasi Metode Geolistrik
Metode geolistrik terdiri dari beberapa konfigurasi, misalnya yang ke 4 buah elektrodanya
terletak dalam satu garis lurus dengan posisi elektroda AB dan MN yang simetris terhadap
titik pusat pada kedua sisi yaitu konfigurasi Wenner dan Schlumberger.
Konfigurasi Wenner
Keunggulan dari konfigurasi Wenner ini adalah ketelitian pembacaan tegangan pada
elektroda MN lebih baik dengan angka yang relatif besar karena elektroda MN yang relatif
dekat dengan elektroda AB. Disini bisa digunakan alat ukur multimeter dengan impedansi
yang relatif lebih kecil.
Konfigurasi Schlumberger
Pada konfigurasi Schlumberger idealnya jarak MN dibuat sekecil-kecilnya, sehingga jarak
MN secara teoritis tidak berubah. Tetapi karena keterbatasan kepekaan alat ukur, maka
ketika jarak AB sudah relatif besar maka jarak MN hendaknya dirubah.
Konfigurasi Wenner-Schlumberger
Konfigurasi ini merupakan perpaduan dari konfigurasi Wenner dan konfigurasi
Schlumberger. Pada pengukuran dengan faktor spasi (n) = 1, konfigurasi
Wenner-Schlumberger sama dengan pengukuran pada konfigurasi Wenner (jarak antar
elektrode = a), namun pada pengukuran dengan n = 2 dan seterusnya, konfigurasi
Wenner-Schlumberger sama dengan konfigurasi Schlumberger (jarak antara elektrode arus
dan elektrode potensial lebih besar dari pada jarak antar elektrode potensial).
Konfigurasi Dipole-Dipole
Pada konfigurasi Dipole-dipole, dua elektrode arus dan dua elektrode potensial ditempatkan
terpisah dengan jarak na, sedangkan spasi masing-masing elektrode a.
Alat Geolistrik
Alat ini sangat vital dipakai pada pengukuran geolistrik, karena juga merupakan serangkaian
dari beberapa alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya muatan listrik, air dan lain-lain
di dalam bumi. Alat-alat geolistrik ini antara lain terdiri dari:
- G – sound twin probe dan soil box
- Alat resistivitas S-Field 16 elektroda automatic multichannel
- IPMGEO – 4100
- Sonic Wave Analyser
PT Antesena Geosurvey Indonesia
Jika Anda membutuhkan jasa geolistrik dalam survey geologi, silakan hubungi kami:
Ruko Commpark, Jl. Raya Kota Wisata, Limus Nunggal, Bogor, Jawa Barat 16820
Website : www.antesena-geosurvey.com
Email: marketing@antesena-geosurvey.com
No HP: 0878-3155-1499