Ekskavasi adalah proses penggalian tanah untuk mengambil sesuatu dari bawah permukaan bumi. Dalam konstruksi, ekskavasi adalah proses penggalian tanah untuk membangun pondasi dari sebuah bangunan, jalan, atau tempat penyimpanan.
Fungsi Ekskavasi
Nah, ekskavasi sendiri adalah bagian penting dari sebuah proyek.
Misalnya, proyek tambang bawah tanah. Metode tambang bawah tanah adalah pertambangan yang dilakukan dibawah permukaan bumi, dan tidak berhubungan dengan udara luar.
Tanpa penggalian tanah, tidak mungkin metode tambang ini bisa berhasil. Maka, perlu ada ekskavasi yang dilaksanakan dengan baik dan benar.
Ada beberapa metode ekskavasi yang umum digunakan sebelum dimulainya sebuah proyek, seperti ekskavasi topsoil, dimana dilakukan penggalian untuk menghilangkan benda-benda di permukaan tanah seperti tanaman agar permukaan rata dan siap dibangun.
Ada juga metode ekskavasi yang memerlukan peralatan khusus seperti drilling (pengeboran batuan), trenching (penggalian dengan kedalaman tertentu), dan grading. Semua ekskavasi ini dilakukan agar pekerja bisa membangun fondasi yang kuat dan permukaan yang kokoh untuk fasilitas lain disekitar proyek tersebut.
Tetapi, ekskavasi sendiri tidak boleh dilakukan sembarangan saja.
Risiko Jika Ekskavasi Dilakukan Tanpa Rencana
Ada banyak risiko dan kerugian jika Anda melakukan penggalian tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu. Hal-hal yang paling sering terjadi adalah;
- Runtuhnya tanah
- Rusaknya utilitas bawah tanah
- Banjir
- Bocornya gas
- Udara dan oksigen terkontaminasi gas beracun
- Putusnya kabel listrik
- Jatuhnya peralatan dari permukaan tanah
Beberapa contoh diatas sering terjadi sehingga membahayakan nyawa pekerja. Belum lagi, kerugian yang harus ditebus oleh perusahaan kepada korban, masyarakat, dan proyek itu sendiri. Terlebih lagi, dengan adanya kecelakaan ini, kecepatan selesainya proyek harus ditunda lagi.
Tetapi, ekskavasi yang terencana akan meringankan risiko yang ada. Apa saja perencanaan ekskavasi yang tepat?
Perencanaan Ekskavasi yang Tepat
- Perencanaan yang komperhensif sehingga semua pekerja mempunyai denah penggalian untuk menghindari kesalahan
- Penjadwalan yang tepat agar semua prosedur dijalankan langkah demi langkah dengan benar
- Mengetahui keadaan drainase dan tanki penyimpanan air untuk mencegah erosi tanah dan kecelakaan seperti runtuhnya tanah
- Melakukan pemetaan utilitas bawah tanah
- Penyuluhan untuk semua pekerja lapangan tentang regulasi keselamatan dalam pekerjaan
- Hubungan tim yang saling mendukung dan memberi masukan
Pemetaan Utilitas Bawah Tanah yang Benar
Nah, salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja saat ekskavasi adalah utilitas bawah tanah. Tetapi, bukannya pemetaan utilitas bawah tanah juga perlu penggalian?
Memang, bisa dilakukan pemetaan tersebut secara manual dengan ekskavasi. Namun, tahukah Anda kekurangan metode tersebut? Berikut tiga kekurangan tersebut;
- Tidak akurat dan destruktif. Menggali di tanah tanpa perencanaan dan denah utilitas bukan hanya membuat pemetaan tidak akurat, tetapi juga merusak utilitas bawah tanah
- Tidak bisa mendetil dan memerlukan waktu yang lama. Penggunaan alat berat untuk menggali dan memeta utilitas bawah tanah malah membuat pemetaan tidak akurat karena tidak adanya presisi. Penggalian dengan tangan memerlukan waktu yang lama.
- Berbahaya untuk pekerja. Utilitas bawah tanah seperti jaringan listrik PLN dan pipa gas bisa menyebabkan kecelakaan seperti tersetrum, bocornya gas beracun, bahkan sampai banjir.
Terlihat bukan sulitnya memetakan utilitas bawah tanah dengan ekskavasi. Maka, perlu ada perlataan profesional.
Dengan peralatan profesional seperti Radiodetection Cable and Pipe Locator (RD7100, RD7200, RD8100, dan RD8200) Anda bisa mencegah terjadinya kebocoran gas, banjir, dan putusnya kabel listrik saat ekskavasi.
Lalu, Anda bisa menggali lubang dengan tangan (trial holes) dengan hati-hati untuk memastikan bahwa pemetaan tersebut tepat.
Kesimpulan
Ekskavasi sangat diperlukan untuk sebuah proyek konstruksi, bahkan untuk pertambangan dan berbagai industri lainnya. Penggalian juga sangat penting untuk membangun pondasi dan permukaan yang kokoh. Maka, perlu ada rangkaian keselamatan dan metode ekskavasi yang tepat, terutama untuk menghindari kecelakaan dan kerugian.
Jadi, pastikan bahwa semua bagian dari ekskavasi sudah terencana, dimulai dari denah penggalian, struktur tanah, drainase dan sumber air, pemetaan utilitas bawah tanah, sampai ke penjadwalan dan penyuluhan untuk pekerja.
Dengan begitu, semua pekerja bisa bekerja dengan teratur, terkoordinasi, dan selamat. Proyek juga bisa berjalan sesuai jadwal dan budget yang sudah ditentukan sebelumnya.