Geolistrik adalah metode geofisika yang bertujuan untuk mengetes sifat kelistrikan batuan dan lapisan tanah. Caranya adalah memasukkan arus listrik kedalam tanah.
Nah, ada beberapa metode geolistrik yang lazim digunakan, yaitu Konfigurasi Schlumberger, Konfigurasi Wenner, dan Konfigurasi Dipole-pole.
Lalu, apa bedanya ketiga konfigurasi ini?
Apa Itu Konfigurasi?
Sebelum masuk lebih dalam ke tipe-tipe konfigurasi, kita harus tahu dulu apa itu konfigurasi. Konfigurasi adalah metode geolistrik yang terdiri dari berbagai penyusunan, misalnya penyusunan 4 elktroda dalam satu garis/baris dengan jarak yang sama ataupun berbeda.
Nah, setelah tahu apa itu konfigurasi, yuk cari tahu 3 tipenya!
Tipe-Tipe Konfigurasi
- Konfigurasi Wenner
Konfigurasi Wenner adalah metode konfigurasi geolistrik yang penyusunan elektroda nya dengan jarak yang sama. Jadi, 4 elektroda dalam Konfigurasi Wenner (A, M, N, dan B) itu bersebelahan. A dan M yang bersebelahan memiliki jarak ‘a’.
Nah, prinsip Konfigurasi Wenner adalah AM = MN = NB = a. Maka, jarak antara elektroda M dan N yang juga bersebelahan juga sama dengan jarak A ke M.
Tipe Wenner ini sendiri adalah tipe konfigurasi yang paling sederhana, yaitu menggunakan 4 elektroda yang sudah dibahas, A, M, N, dan B yang akan dipanjangkan jaraknya tanpa menggerakkan titik tengah dari konfigurasi tersebut. Juga, nilai resistivitas Wenner hanyalah ⅓.
Konfigurasi tipe Wenner ini seringkali digunakan untuk penyelidikan tanah dan melakukan pemetaan tanah secara horizontal. Tetapi, karena sudah ada konfigurasi baru, seperti Schlumberger untuk melakukan penyelidikan tanah, Konfigurasi Wenner sudah jarang digunakan.
Kelemahan terbesar konfigurasi ini adalah biayanya. Setiap elektroda dipanjangkan jaraknya, perlu ada kabel baru yang lebih panjang untuk mencakup area yang ingin diuji. Terlebih lagi, metode ini memakan waktu lama karena penguji harus menghabiskan waktu berjalan dari awal sampai akhir kabel untuk sekali tes saja. - Konfigurasi Schlumberger
Berbeda dengan Wenner, Konfigurasi ini menggunakan elektroda yang diberi jarak berbeda antara satu dan lainnya. Nilai resistivitas dari konfigurasi ini juga lebih besar, yaitu ⅓ – ⅕ .
Prinsip dari Konfugrasi Schlumberger ini adalah memanjangkan jarang elektroda A dan B dan tidak menggerakkan elektroda M dan N.
Untuk detail mengenai kegunaan Konfigurasi Schlumberger, mari kunjungi link ini!
Nah, untuk kelebihannya, Konfigurasi Schlumberger ini cocok untuk sounding air tanah dan mineral. Juga, tidak perlu banyak tenaga kerja karena proses pengerjaan juga tidak terlalu lama, dan hanya dua elektroda saja yang perlu digerakkan. - Konfigurasi Dipole-Dipole
Terakhir, ada Konfigurasi Dipole-Dipole.
Memang, Konfigurasi Dipole-Dipole masih menggunakan elektroda A, M, N, dan B, tetapi penggunaannya sangat berbeda dengan dua konfigurasi diatas. Dipole-Dipole sendiri menggunakan 2 pasang elektroda, yaitu AB dan MN.
Nah, elektroda AB adalah elektroda arus, dan MN adalah elektroda potensial. Kedua pasang elektroda ini diletakkan sangat dekat dengan satu sama lain. Lalu, penguji akan mengukur kedalaman tanah dari resistivitas yang dikeluarkan kedua pasang tersebut.
Kelebihan dari Konfigurasi Dipole-Dipole ini adalah hasilnya dan kecepatannya. Dipole-Dipole lebih cepat dibandingkan Wenner dan Schlumberger karena sifatnya yang multi-channel dan bisa menguji delapan titik sekaligus setelah satu suntikan arus listrik, sedangkan Wenner hanya bisa menguji satu.
Terlebih lagi, tipe ini tidak memakan biaya yang besar, dan hasil yang dihasilkan terlihat mendetil, berbeda dengan hasil Wenner yang hanya menunjukkan hasil keseluruhan.
Kesimpulan
Nah, sudah tahu bukan tiga jenis konfigurasi yang sering digunakan? Konfigurasi Wenner, Schlumberger, dan Dipole-Dipole memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Nah, untuk mengetahui tipe konfigurasi yang cocok untuk kebutuhan Anda, silahkan hubungi Antesena Geosurvey, perusahaan yang sudah profesional dalam penyelidikan tanah dan metode konfigurasi yang tepat untuk kebutuhan proyek Anda.
Ruko Commpark, Jl. Raya Kota Wisata, Limus Nunggal, Bogor, Jawa Barat 16820
marketing@antesena-geosurvey.com
085693623401