Seperti yang kita ketahui, berbagai utilitas bawah tanah itu dapat dideteksi dengan alat yang disebut cable & pipe locator. Tetapi, banyak orang yang salah kira kalau itu adalah detektor logam.
Nah, cable & pipe locator ini akan memancarkan sinyal melalui transmitter ke dalam tanah dan mencatat sinyal yang dipantulkan oleh utilitas bawah tanah.
Ini kelihatannya mirip dengan penggunaan detektor logam yang sering kita lihat di media. Lalu, apakah fungsi mereka sama?
Detektor Logam
Sebelum mengetahui perbedaan keduanya, mari kenali dulu apa itu detektor logam.
Alat deteksi logam atau metal detektor adalah alat yang mendeteksi logam dengan memancarkan gelombang elektromagnetik ke dalam tanah.
Detektor logam biasanya digunakan untuk mencari barang-barang logam seperti koin, paku, perhiasan, dan masih banyak lagi.
Fungsi detektor logam sendiri paling dibutuhkan untuk para penjelajah yang menggunakannya sebagai hobi untuk mencari barang yang hilang atau barang antik.
Selain itu, alat detektor logam juga diperlukan untuk memisahkan logam dari bahan makanan atau plastik sebelum produksi.
Juga, detektor logam sangatlah krusial untuk jelajah arkeologi.
Selain Itu, Ada Magnetic Locator
Selain adanya detektor logam dan cable & pipe locator, ada juga yang namanya magnetic locator.
Bedanya, magnetic locator menggunakan magnet untuk mendeteksi logam. Alat magnetic locator akan mengukur distorsi medan magnet yang mengelilingi benda yang akan dideteksi.
Logam yang bisa dideteksi hanyalah logam yang mengandung besi atau bersifat ferrous.
Alasannya karena logam yang tidak mengandung besi tidak bisa menempel dengan magnet. Maka, logam-logam yang tida bersifat ferrous tidak bisa dideteksi.
Magnetic locator sendiri biasanya digunakan oleh ekskavator, surveyor, dan petugas kontruksi untuk melacak septic tank, tanki air, dan sebagainya.
Perbedaan Ketiganya
Lalu, apa perbedaan detektor logam dan cable & pipe locator? Keduanya mencari logam yang ada didalam tanah, bukan?
Perbedaannya, detektor logam bisa mendeteksi semua jenis logam, termasuk koin dan perhiasan.
Sebaliknya, cable & pipe locator, seperti Radiodetection RD8200, mengandalkan pantulan sinyal dari utilitas bawah tanah yang harus bersifat konduktif.
Maka, keduanya memiliki fungsi yang berbeda juga. Detektor logam biasanya digunakan untuk hobi dan pencarian logam dalam skala yang lebih kecil.
Cable & pipe locator, sebaliknya, lebih luas jangkauan dan kedalamannya.
Magnetic locator berbeda dari keduanya karena benda yang bisa dideteksi hanyalah logam yang mengandung besi, sehingga rentang logam yang bisa dideteksi lebih terbatas.
Terlebih lagi, detektor logam dan cable & pipe locator menggunakan transmitter dan receiver untuk memancarkan dan menerima sinyal. Magnetic locator, sebaliknya, hanya mengukur distorsi medan magnet.
Terlihat bukan, perbedaan ketiganya?
Kesimpulan
Kesimpulannya, detektor logam, magnetic locator, dan cable & pipe locator adalah tiga alat yang fungsinya berbeda-beda.
Detektor logam bisa mendeteksi berbagai jenis logam, mulai dari koin, perhiasan, sampai ke penemuan arkeologi.
Magnetic locator hanya bisa mendeteksi logam yang mengandung besi atau bersifat ferrous. Cable & pipe locator bisa mendeteksi utilitas bawah tanah yang bersifat konduktif.
Jadi, ketiganya memiliki fungsi masing-masing di industri konstruksi, makanan, hobi, air, gas, listrik, dan sebagainya.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cable & pipe locator, Anda bisa menghubungi Antesena Geosurvey, distributor resmi Radiodetection di Indonesia.