Apa itu GNSS?
GNSS itu singkatan dari Global Navigation Satelite System. GNSS sendiri terdiri dari sebuah konstelasi atau kumpulan satelit yang mengorbit di luar angkasa dan memancarkan sinyal yang diterima receiver di bumi.
Performa GNSS sendiri diukur dengan 4 kriteria, yaitu;
- Keakuratan/Accuracy → Keakuratan jarak, waktu, dan letak dari receiver
- Integritas/Integrity → Kemampuan GNSS untuk memberikan peringatan jika terjadi anomali
- Keberlanjutan/Continuity → Kemampuan sistem untuk berjalan tanpa kendala
- Ketersediaan/Availability → Kemampuan sinyal untuk memenuhi semua kriteria diatas dengan persentase waktu singkat
Fungsi GNSS
GNSS berfungsi sebagai satelit pemancar sinyal. Sinyal-sinyal inilah yang menunjukkan dimana letak kita secara akurat. Tanpa letak yang jelas, banyak hal yang tidak bisa kita lakukan, seperti mengarahkan jalur penerbangan atau memberi pertolongan pertama.
Jadi, GNSS berguna untuk industri-industri seperti;
- Telekomunikasi
- Transportasi (pesawat, kereta, dan kapal)
- Kesehatan dan pertolongan pertama
- Kepolisian
- Survey tanah
- Google Maps/Peta
Data yang dihasilkan oleh GNSS ini nantinya dijadikan data untuk mencari lokasi. Lokasi yang bisa dicari itu seperti lokasi utilitas bawah tanah, lokasi pasien yang memerlukan pertolongan, lokasi pengguna media sosial, dan masih banyak lagi.
Nah, penting bukan, GNSS bagi kehidupan sehari-hari kita?
Fungsi GNSS Untuk Proyek Pembangunan dan Utilitas
Kita sudah tahu, nih fungsi GNSS secara umumnya, yaitu mencari lokasi. Tetapi, apa itu GNSS dan fungsinya untuk perusahaan konstruksi dan utilitas?
Adanya GNSS ini sangatlah penting untuk mendeteksi ada atau tidaknya utilitas bawah tanah yang tidak terlihat dan bisa menunda penyelesaian proyek.
Misalnya, ada pembangunan konstruksi atau pemasangan pipa air. GNSS itu krusial untuk mengetahui apakah ada kabel, pipa, atau utilitas bawah tanah lainnya yang tersembunyi di bawah tanah.
Jika utilitas-utilitas tersebut rusak, bisa terjadi kerugian besar untuk perusahaan, terutama jika ada korban jiwa dan ganti rugi. Maka, perlu adanya pencegahan terjadinya kerusakan utilitas bawah tanah.
Nah, untuk mencegah kerusakan ini, perlu ada alat khusus seperti untuk mendeteksi utilitas bawah tanah dan memetakan koordinat akurat utilitas tersebut.
Alat-alat seperti Radiodetection RD7100, RD7200, RD8100, dan RD8200 dilengkapi dengan sistem GNSS, jadi pemetaan utilitas sangat akurat.
Bahkan, alat-alat cable dan pipe locator ini bisa mengukur sampai ke cm-cm nya, lho! Jadi, kecil kemungkinan kalau pemetaan tersebut meleset.
Juga, GNSS penting untuk jasa GNSS geodetik yang membantu konstruksi pondasi bangunan yang belum memilikias built drawing. Terlebih lagi, survey GNSS bisa membantu petugas untuk melakukan benchmark sebelum memulai proyek.
Jadi, tahu, kan, pentingnya GNSS untuk perusahaan konstruksi?
Fungsi GNSS Untuk Pertambangan
Untuk pertambangan, GNSS memproduksi citra satelit yang resolusinya tinggi. Maka, terlihat dengan jelas dan akurat apa saja yang ada di permukaan bumi.
Terlebih lagi, GNSS bisa membantu melihat potensi sebuah tambang, lho! Juga, GNSS membantu pengamatan dari jarak jauh yang meningkatkan produktivitas. Selain itu, GNSS juga berguna untuk;
- Memetakan denah atau site plan dari lokasi pertambangan
- Mencatat lokasi pertambangan liar
- Mengamati keadaan area tertentu setelah atau selama aktivitas pertambangan terbuka
- Mengawasi kegiatan rehabilitasi tanah
Penting bukan, GNSS untuk pertambangan?
GNSS vs. GPS
GNSS itu kan, tujuannya untuk mencari lokasi, lalu, apa bedanya GNSS dan GPS?
Sebenarnya, GPS itu adalah bagian dari GNSS. GNSS itu terdiri dari konstelasi atau kumpulan satelit yang dioperasikan oleh beberapa negara, jadi GNSS itu internasional.
GPS sendiri adalah nama satelit yang dioperasikan oleh Amerika Serikat, singkatan dari Global Positioning System.
Nah, dalam GNSS, ada satelit-satelit berikut;
- GPS → Amerika Serikat
- GLONASS → Rusia
- Galileo → Eropa
- BeiDou/Baidu → China
Jadi, GPS sebenarnya tidak berbeda dari GNSS, hanya bagian dari GNSS saja. Fungsi keduanya pun sama, hanya rentangnya saja yang berbeda.
Kesimpulan
GNSS itu adalah konstelasi satelit yang dioperasikan beberapa negara untuk memancarkan sinyal ke bumi. Fungsi utamanya adalah untuk menandakan dan mencari lokasi.
Pencarian lokasi ini sangat penting karena tanpa ada lokasi akurat, sulit bagi manusia untuk menentukan jalur penerbangan, memberikan pertolongan pertama, mengatur lalu lintas, dan mengoperasikan internet dan media sosial.
GNSS juga penting untuk mendeteksi utilitas sebelum memulai proyek serta mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penundaan proyek. Maka, alat yang dilengkapi GNSS seperti Radiodetection sangat membantu pemetaan dan survey GNSS geodetik.
Perbedaan GNSS dan GPS adalah jangkauannya. GNSS bersifat internasional karena dioperasikan beberapa negara, sedangkan GPS khusus digunakan oleh Amerika Serikat. Maka, GPS adalah bagan dari GNSS.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan GNSS untuk industri konstruksi dan utilitas, silahkan hubungi Antesena Geosurvey, perusahaan survey tanah dan distributor resmi Radiodetection.